Sejarah Perkembangan Fisika

Menjelaskan beberapa sejarah fisika, baik tentang tokoh tokoh fisika, penemuan hukum-hukum fisika, maupun perkembangan fisika dari berbagai zaman

Penemuan Telepon

 

SEJARAH PENEMUAN TELEPON OLEH ALEXANDER GRAHAM BELL

 

 

 

Oleh :

Febriana Andita        (1113022016)

I Wayan Adinata       (1113022022)

Samsuryati                 (1113022054)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2013

Alexander Graham Bell (1847-1922), Penemu Telepon

 

 

  1. A.    Sejarah Telepon

 

Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi orang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon, dimana telepon berasal dari dua kata yakni, tele: jauh dan phone: suara yang artinya Sebuah alat komunikasi berupa suara jarak jauh.Bell lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah lagi ke Amerika pada tahun 1871.

 

Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dantuli, mempopulerkan sistem yang disebut ‘bahasa visual’. System yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara.Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, diasering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, “Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih berguna?”. Semenjak itu Alexander Graham Bell berpikir alat berguna apa yang akan ia buat. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selamabertahun-tahun, dan sebagai ‘hadiahnya’, ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat ‘penemuan baru’.

 

Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennyaThomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang ditransmit adalah: “Watson, come here; I want you.” (Watson, datanglah kemari, sayamembutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkant elephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company padatahun 1877.Jadi dari sebuah keisengan seorang anak lah, alat komunikasi telepon tercipta

 

  1. B.  Prinsip Dasar Telepon

 

Pada dasarnya prinsip kerja telepon adalah ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsisebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagaiRing yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender  untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyalelektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook

ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

 

  1. C.      Perkembangan Telepon

 

1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orangdengan menggunakan perantara kabel.

 

 

1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucciyang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.

 

1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.

 

1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan teleponelectro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.

 

1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N.Vail,perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.

 

1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang sering kali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.

 

1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.

 

1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

 

 

Categories: Sejarah Perkembangan Fisika | Leave a comment

Kisah Penemuan Hukum Archimedes

KISAH UNIK ILMUAN FISIKA

(ARCHIMEDES)
(Tugas Matakuliah Sejarah Pengembangan Fisika)

Disusun oleh :

Ibnu Arifin                  1113022024

Intan N Sianturi          1113022026

Rettya Aries Tissi        1113022048

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIvERSITAS LAMPUNG

2013


ARCHIMEDES

 

Gambar 1.1 Archimedes

Cerita lucu

Kisah tentang Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang adalah kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai bentuk baku.  Suatu hari, Raja Hiero II berencana membuat mahkota baru. Raja meminta seorang tukang emas untuk membuatnya. Setelah beberapa lama, mahkota tersebut selesai dan diberikan pada sang Raja. Mahkota tersebut berbentuk rangkaian daun salam melingkar yang berwarna kuning mengilap.

Akan tetapi sang Raja ragu, apakah benar mahkota tersebut semuanya emas atau ada campuran dengan logam lain. Untuk menjawab masalah itu raja memanggil Archimedes, sahabatnya. Raja menantang Archimedes untuk menghitung berapa kandungan emas yang terdapat pada mahkota baru tersebut. Archimedes harus menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa merusak mahkota sang raja, sehingga ia tidak diperbolehkan melelehkan mahkota menjadi bentuk tertentu agar dapat dihitung massa jenisnya.

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.2 Archimedes menemukan prinsip massa jenis

Archimedes berpikir keras untuk menemukan jawaban pertanyaan sang raja, tapi ia tak kunjung berhasil. Suatu hari, ketika sedang mandi, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya tertumpah keluar sebanding dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwa efek ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan isi dari mahkota tersebut. Dengan membagi massa mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan massa jenis dari mahkota bisa diperoleh.

Massa Jenis mahkota akan lebih rendah daripada massa jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah. Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini, Archimedes melompat keluar dari bak mandinya, “Eureka!” artinya adalah “ Saya telah menemukannya! ”. Konon, saking senangnya Archimedes berlarian ke luar tanpa sempat berpakaian sambil berteriak, “Eureka! Eureka!” Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak.

DAFTAR SUMBER RUJUKAN

AnonimA.2012. Biografi Archimedes, http://www.eocommunity.com. Diakses pada                tanggal 18 april 2013 pukul 21.00 WIB

 

http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-archimedes.html Diakses pada tanggal 18 april 2013 pukul 21.00 WIB

http://ali-sabana.blogspot.com/2012/05/eureka-sepenggal-cerita-archimedes.html Diakses pada tanggal 18 april 2013 pukul 21.00 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Archimedes Diakses pada tanggal 18 april 2013 pukul 21.00 WIB

Categories: Sejarah Perkembangan Fisika | Leave a comment

Penemuan Hukum Gravitasi Newton

 

 

TUGAS PENEMUAN UNIK BIDANG FISIKA:

Penemuan Hukum Gravitasi Newton

Karena Buah Apel Jatuh

(Tugas Matakuliah Sejarah Perkembangan Fisika)

 

 

Oleh :

Muhammad Anshory (1113022034)

Rosita Wati (1113022052)

Sofya Febrizha (1113022056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2013

Sir Isaac Newton dan

Penemuan Hukum Gravitasi pada Buah Apel Yang Jatuh

 

Biografi

Sir Isaac Newton, (4 Januari 1643 – 31 Maret 1727)

merupakan seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern. Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku the Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori calculus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.

Masa-masa Awal

Newton dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di county Lincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.

Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves: Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Daftar Karya Newton

  • Method of Fluxions (1671)
  • De Motu Corporum (1684)
  • Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
  • Opticks (1704)
  • Reports as Master of the Mint (1701-1725)
  • Arithmetica Universalis (1707)
  • An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)

Proses Penemuan Hukum Gravitasi Newton

Wabah penyakit sedang melanda kota Cambridge, Inggris pada tahun 1666, Isaac Newton memutuskan mengungsi sementara di luar kota. Suatu hari, ketika dia sedang berjalan-jalan di taman, dia melihat sebuah apel jatuh. Apel tersebut jatuh begitu saja, seolah-olah diraih dari bawah oleh sebuah tangan tidak kelihatan. Versi lain dari cerita ini, yang lebih dramatis, apel tersebut jatuh ke atas kepala Newton ketika dia sedang tertidur di bawah sebatang pohon. Mana yang benar kita tidak tahu. Banyak sumber yang menyatakan bagaimana Newton menemukan Hukum gravitasinya dengan rumus

F=Gm1m2r2  yang terkenal itu ? Banyak versi yang mengatakan bahwa ketika dia sedang istirahat di bawah pohon apel, tiba-tiba sebuah apel jatuh di kepalanya. dan mengilhaminya tentang gravitasi. Versi lain justru menyebutkan bahwa gagasan justru datang dari pandangannya tentang bulan yang justru tidak jatuh sebagaimana apel, tetapi mengambang di angkasa. Versi lain lagi adalah ketika ia mengingat permainan masa kecilnya, yaitu air yang dimasukkan ke dalam ember yang diputar secara vertikal tidak akan jatuh. Mana yang benar ? Berikut Penjelasannya :

è Pertama, cerita tentang apel

Sebenarnya cerita tentang apel jatuh dikepala Newton ini tidak benar. Cerita ini hanya dikarang oleh seorang filsuf  Perancis yang bernama François-Marie Arouet Voltaire (1694–1778). Voltaire datang ke Inggris tahun 1726-1729 sedangkan Newton meninggal tahun 1727.  Newton meninggal sekitar 10 bulan setelah kedatangan Voltaire. Pemakaman Newton di Westminster Abbey sangat mengesankan bagi Voltaire. Dari situ, Voltaire kemudian berteman dengan Mrs. conduit yang tak lain adalah keponakannya Newton. Berhubung Voltaire ini adalah seorang filsuf, dia menuliskan seluruh kesan dan pengalamannya tentang Inggris dalam sebuah karangan berseri (a series of essays) yang berjudul Lettres philosophiques atau Letters Concerning the English Nation yang diterbitkan baik di Perancis maupun Inggris pada tahun 1734. Dalam Lettres philosophiques tadi, Voltaire menuliskan sedikit anekdot :  yang menceritakan Voltaire diberitahu oleh Mrs.Conduit tentang kisah apel yang jatuh di kepala Newton. Lalu karena Voltaire menceritakan hal ini dua kali dalam Lettres philosophiques, maka anekdot ini dianggap serius oleh dunia, sehingga tersebarlah anekdot ini.

è Kedua, Cerita yang dikemukakan oleh Stukeley

Stukeley  merupakan salah seorang kolega Newton. Pada tanggal 15 April 1726, Stukeley makan malam bersama Mrs. Conduit, keponakan Newton di kensington. Setelah makan , ia menyatakan :

“Cuaca hangat, kami pergi ke kebun dan minum teh, dibawah naungan beberapa pohon apel, hanya Newton dan saya. Dalam suatu perbincangan, dia mengatakan pada saya, dia pernah berada dalam situasi yang sama, dimana dalam situasi sebelumnya, gagasan tentang gravitasi datang dalam pikirannya. Hal itu terjadi berkenaan dengan jatuhnya sebuah apel, ketika ia duduk dalam mood yang bagus untuk berpikir. Mengapa apel selalu turun tegak lurus dengan tanah, pikirnya. Mengapa tidak menyamping atau ke atas, tetapi dengan tetap selalu menuju ke pusat bumi.”

Sementara Mrs. Conduit menyatakan pada Stukeley,

“Dan sementara ia sedang merenung dalam kebun, datanglah pemikiran tentang kekuatan gavitasi (yang mana membawa apel jatuh ke bumi) tidak hanya dibatasi oleh jarak tertentu dari bumi, tetapi pastilah kekuatan ini akan semakin jauh dan jauh. Mengapa tidak sampai sejauh bulan ?”

Jadi disini, Mrs. Conduit tidak menyatakan bahwa apel jatuh di kepala Newton.

Jadi versi kedua tentang hubungan bulan dan apel dalam perumusan Newton tentang gravitasi adalah benar. Dalam buku Misteri Apel Newton; Kisah Pergulatan Seorang Isaac Newton diterangkan dengan jelas bahwa buah apel itu sendiri bukanlah apa-apa. Ia hanyalah kembaran dari bulan yang penuh teka-teki. Buah apel jatuh ke bumi, begitu juga bulan: terbelokkan dari lintasan yang lurus, mengelilingi bumi. Apel dan bulan merupakan suatu kebetulan, suatu generalisasi.

Cerita tentang penemuan hukum gravitasi newton karena apel jatuh di kepala Newton tersebut sungguh menarik, dan hampir semua dari kita pernah mendengarnya. Cerita tersebut tentu turut menyumbang kepercayaan kita bahwa penemuan hukum gravitasi oleh Newton adalah buah kejeniusan yang muncul mendadak. Sesaat sebelum apel tersebut jatuh, hukum gravitasi belum ada. Apel jatuh; hukum gravitasi mulai menemukan bentuknya di benak Newton. Hanya, dan hanya seorang jenius seperti Newton yang bisa melakukannya. Tidak perlu kerja keras bertahun-tahun untuk merumuskannya.

Sayangnya, cerita apel jatuh tersebut kemungkinan adalah cerita fiktif yang dikarang oleh Voltaire. Dan andaikata cerita tersebut nyata, Newton tidak serta merta langsung menemukan teori gravitasi.

Mungkin sebagian kita mempunyai kesan bahwa Newton menemukan perumusan hukum gaya beratnya melalui suatu ilham yang datang secara tiba-tiba. Ternyata tidak demikian! Teori Newton lahir melalui proses yang cukup panjang yang dibuka oleh pemikiran Copernicus, dirintis oleh tumpukan data Tycho Brahe, dan yang kemudian digarap oleh Kepler. Penemuan Newton sendiri diperoleh melalui usaha dengan ketekunan yang memakan waktu untuk dapat memahami ketiga ilmuwan tersebut. Bahkan  pada 1666 ia masih belum memahaminya. Dugaannya mengenai gravitasi disimpan oleh Newton untuk dirinya sendiri selama puluhan tahun. Dalam penelitian di kebunnya, dan dalam perenungannya seorang diri yang tanpa henti, serta nalarnya yang senantiasa dipenuhi dengan modus-modus geometri dan analisis baru, Newton membuat hubungan-hubungan di antara berbagai ranah pemikiran yang terpisah jauh. Namun, ia masih belum yakin. Perhitungan-perhitungannya masih meragukan; ia hanya menemukan jawaban-jawaban yang mendekati. Ia mencari presisi yang jarang dijumpai, melebihi dari yang dimungkinkan oleh data pendukung yang ada waktu itu.

Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica tahun 1687, di mana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi.

Jadi, dari penelitian dan kerja keras selama kurang lebih 20 tahun, akhirnya pada 1687 itu dia menjadi orang pertama yang mengeluarkan teori gravitasi universalnya yang terkenal itu.

Kita mengenal Newton sebagai sosok jenius, tetapi di masa mudanya, para teman-temannya mengenalnya sebagai sosok yang gigih luar biasa. Newton menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk berpikir dan berpikir. Tidak ada seorang pun yang berpikir sekeras Newton di jamannya. Bahkan bila dia tidak pernah dipaksa melakukan percobaan untuk membuktikan teori-teorinya, teman-temannya kuatir dia akan meninggal karena belajar dan berpikir tanpa henti, dan lupa menjaga tubuhnya. Dia bahkan sering lupa untuk makan, dan dia juga benar-benar lupa untuk menikah karena Newton hidup melajang sampai akhir hayatnya.

Kegigihan Newton bisa dilihat ketika dia bertekad menguasai buku matematika karangan Rene Descartes, Geometry. Newton berkali-kali mengalami kesulitan memahami buku tersebut dan sering harus berhenti membaca setelah beberapa halaman, dan mengulangi dari awal sampai dia benar-benar memahami materinya. Setelah itu, dia akan meneruskan beberapa halaman berikutnya sampai menemukan kesulitan lagi. Demikian seterusnya hingga di menguasai seluruh buku tersebut. Siapa yang mengatakan Newton tidak perlu belajar lebih keras dari kita? Newton pun jelas tetap membutuhkan kerja keras untuk belajar.

Kita jelas harus mengakui Newton adalah seorang jenius dan hampir semua orang sepakat menempatkannya sebagai ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Seperti yang ditulis oleh teman karibnya, Alexander Pope di batu nisan Newton: Tuhan menciptakan Newton, dan terkuaklah hukum-hukum alam. Kita memang layak mengagumi karya-karya Newton. Namun semoga sekarang kita bisa mengagumi sesosok jenius tersebut karena buah kerja keras dan kegigihannya yang tak kunjung henti.

Hikmah Dibalik Penemuan Newton

Newton adalah orang yang memikirkan sesuatu dengan serius dan bekerja keras menyempurnakan teorinya, bukan orang biasa yang tiba-tiba mendapat ide karena kejatuhan apel dan menulis teorinya dalam waktu singkat. Newton bekerja terlalu keras dan pada akhir hidupnya menjadi sedikit aneh dan eksentrik. Bukti keuletean dan kegigihannya Newton dalam melakukan penelitian yaitu setelah meninggal, otopsi menemukan bahwa tubuhnya mengandung terlalu banyak merkuri, yang mungkin disebabkan oleh ketekunannya mengerjakan penelitian tentang alkimia. Hal inilah yang mungkin menyebabkan keanehan perilaku dalam akhir hidupnya.

Kesimpulan

  1. 1.      Cerita tentang penemuan hukum gravitasi newton karena apel jatuh di kepala newton adalah tidak benar. Cerita ini hanya dikarang oleh seorang filsuf  Perancis bernama Voltaire.
  2. Cerita dari Stukeley, seorang kolega Newton bisa dikatakan yang benar. Ketika Stukeley bersama Newton berada di kebun apel, Newton sedang merenung dalam kebun, datanglah pemikiran tentang kekuatan gavitasi. Newton berbincang – bincang kepada stukeley bahwa Mengapa apel selalu turun tegak lurus dengan tanah, pikirnya. Mengapa tidak menyamping atau ke atas, tetapi dengan tetap selalu menuju ke pusat bumi.
  3. Berkat perenungan tentang buah apel tersebut, dugaannya mengenai gravitasi disimpan oleh Newton untuk dirinya sendiri, kemudian dia melakukan penelitian dan berbagai karya ilmiah selama dua puluh tahun sampai benar – benar menguatkan dugaannya. Akhirnya Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica tahun 1687, di mana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi universal.

 

 

Rujukan :

Muschin,Mohammad.2013.Ketika  buah apel jatuh di kepala newton. Diakses

melalui http://dunia.pelajar-islam.or.id/dunia.pii/arsip/ketika-sebuah-apel-

            jatuh-di-atas-kepala-newton.html pada 16 April 2013 Pukul 21:20 WIB

Rovita,Ana.2013. Sir Isaac Newton .Diakses melalui

http://mocksiper.blogspot.com/2011/05/penemu-hukum-new-ton.html pada

17 April 2013 Pukul 20:30 WIB

Setya, Nur.2013.Menelusuri Jejak Penemuan Hukum Gravitasi Newton.Diakses

melalui http://amelfisika.wordpress.com/2011/06/28/bagaimana-jika-tidak-

          ada-gravitasi/ pada 17 April 2013 pukul 20:00 WIB

Categories: Sejarah Perkembangan Fisika | Leave a comment

Sejarah Penemuan Baterai

SEJARAH PENEMUAN BATERAI

 ( Tugas Sejarah Perkembangan Fisika)

Oleh

ASIH SUNDARI                   (1113022008)

GESTY RETNO SARI          (1113022018)

HENDRI PRASETYO          (1113022020)

YUSUF AFFANDI                (1113022068)

 

 

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2013

SEJARAH UNIK PENEMUAN BATERAI

 

Pada saat badai di suatu hari di penghujung abad ke 10, Luigi Galvani memotong katak dan memperhatikan kaki katak itu bergerak-gerak. Jika dia menusuknya dengan pisau tajam . Galvani berpikir bahwa cahaya kilat dari badai yang menyebabkan pergerakan ini . Dia tidak memahami sepenuhnya apa yang telah dia temukkan. Tetapi percobaan tersebut menuntun pada baterai listrik.

 

Gambar Luigi Galvani

 

Seorang mahasiswa kedokteran Italia , Luigi Galvani ( 1737-1789) tertarik mempelajari ilmu anatomi dan fisiologi , yaitu struktur tubuh hewan dan kerja tubuh mereka bekerja . Hal itulah yang menimbulkan ketertarikkan baginya. Hampir 25 tahun kemudian dia menghubungkan kaki-kaki katak dalam sebuah sirkuit listrik. Ketika Galvani menggantungkan kaki – kaki katak pada sebuah rak di luar jendelanya untuk dikeringkan , Dia melihat kaki-kaki itu bergerak -gerak dalam cuaca yang penuh dengan petir. Tetapi, hal yang membuatnya terkejut adalah kaki-kaki itu bergerak pada cuaca yang baik.

 

Galvani mengetahui percobaan tentang kilat yang dilakukan oleh Benjamin Franklin dan dia yakin bahwa arus listrik yang menyebabkan pergerakkan itu.

Sejak kaki tersebut bergerak-gerak walaupun tidak ada petir, dia berpikir bahwa otot dan syaraf yang mengalirkan energi. Sebagian pemikirannya benar. Listrik menyebabkan otot -otot memendek.

Tetapi, energi tersebut bukan berasal dari katak itu sendiri. Ternyata dia telah menemukan sel listrik sederhana. Pada rak pengeringnya, kaki-kaki katak menyentuh dua logam yang berbeda, yaitu kuningan dan besi. Keduanya memiliki kemampuan yang berbeda untuk menarik elektron ( partikel terkecil yang  mengalir  pada sebuah sirkuit listrik). Cairan pada tubuh katak memungkinkan elektron-elektron untuk mengalir sebagai arus listrik dan inilah yang menyebabkan otot bergerak.

 

Penemuan  Galvani disempurnakkan oleh Alessandro Volta . Volta kurang yakin dengan percobaan Galvani sehingga membuatnya tertantang untuk mengulangi percobaan.

 

Alessandro Volta dilahirkan pada tanggal 18 Februari 1745 di Como, Lombardia, Italia. Ia berasal dari keluarga bangsawan. Masa kecil Volta mengalami perkembangan yang kurang baik, tidak seperti anak-anak lainnya. Volta dianggap sebagai anak yang bodoh dan terbelakang. Namun, tidak ketika besar, Volta memiliki kemampuan yang dapat menandingi teman-teman sebayanya. Bahkan pada usia 14 tahun, Volta menegaskan keinginannya untuk menjadi seorang ahli fisika.

Alessandro Volta merasa skeptis akan pekerjaan Galvani. Meski Volta segera melanjutkan dan mengembangkan penelitian tersebut, Volta masih ragu mengenai gagasan Galvani tentang listrik hewan. Volta percaya bahwa sumber listrik bukan berasal dari saraf hewan, tetapi pada kontak antara kedua logam. Setelah mengumumkan pandangannya, Volta segera mendapat banyak pengikut, meski sebagian lain masih berpihak kepada Galvani.

Volta segera menyadari bahwa konduktor yang lembab, seperti otot katak atau embun pada titik temu dua logam yang berbeda, penting agar rangkaian efektif.

Beliau juga melihat bahwa otot katak yang tegang tersebut merupakan instrumen yang sensitif untuk mendeteksi “tegangan” listrik atau “gaya gerak listrik” (saat ini disebut sebagai potensial), bahkan lebih sensitif dari elektroskop terbaik yang ada yang telah beliau kembangkan bersama ilmuwan lain. Dan bagian terpentingnya adalah—Volta mengetahui jawaban tegas atas pernyataan Galvani hanya dapat dibantah dengan mengganti kaki katak yang sensitif dengan bahan anorganik. Untuk menguatkan pandangan Volta bahwa kontak antara dua logamlah yang menyebabkan otot katak menegang, Volta harus menghubungkan kedua logam yang tidak sama dalam sebuah elektroskop dan mengamati pemisahan keping-keping yang menunjukkan beda potensial. Akan tetapi, Volta kesulitan untuk melakukan eksperimen ini karena sebagian besar elektroskop sensitivitasnya jauh kurang peka dibandingkan dengan otot katak. Volta memperkirakan beda potensial yang dihasilkan oleh dua logam berbeda yang tidak bersentuhan : perak dan seng sebesar 0,7 mendekati nilai tersebut saat ini 0,78 V. Sukses inilah yang akhirnya mempertahankan teori Volta.

Penelitian Volta menunjukkan bahwa kombinasi-kombinasi logam tertentu menghasilkan efek yang lebih besar dari yang lain, oleh Volta kereaktifan logam-logam tersebut disusun dalam “deret Volta”. Volta juga menemukan unsur karbon (C) dapat digunakan untuk menggantikan salah satu logam tersebut. Volta kemudian menyusun apa yang kemudian menjadi sumbangan terbesarnya terhadap sains. Di antara piringan seng dan piringan perak, Volta meletakkan selembar kain atau kertas yang sudah direndam dalam larutan garam atau asam cair dan menumpukkan sebuah “baterai” dengan pemasangan sedemikian rupa, satu di atas yang lain seperti pada gambar berikut:

 

Gb. 1 Volta dan Hasil Karyanya

Walaupun bisa menghasilkan muatan yang cukup besar, potensial yang dihasilkan oleh baterai Volta masih lemah dibandingkan dengan yang dihasilkan mesin friksi terbaik saat itu. (Mesin friksi merupakan alat yang memiliki potensial tinggi dan muatan rendah). Tetapi baterai memiliki satu kelebihan besar: baterai dapat “memperbarui sendiri” dengan menghasilkan aliran muatan listrik terus-menerus untuk perioadewaktu yang relatif lama. Beberapa saat kemudian, ilmuwan berlomba-lomba untuk membuat baterai yang lebih kuat.

 

 

 

 

Volta menjadi terkenal karena baterainya. Tahun 1801 , dia memperlihatkan penemuannya kepada penguasa Prancis. Napoleon Bonaparte, yang kemudian mengangkatnya menjadi bangsawan dan senator. Nama volta diabadikan dalam satuan listrik .

 

Sumber :

 

http://lianandaindrip.blogspot.com/2012/06/luigi-galvani-pada-saat-badai-di-suatu.html

 

http://tretan.net/alessandro-volta-biografi-tokoh-penemu-baterai.html

 

 

 

Categories: Sejarah Perkembangan Fisika | Leave a comment

MAKALAH PERIODE FISIKA MODERN BAGIAN KEDUA

( Tugas Sejarah Perkembangan Fisika)

Oleh

ASIH SUNDARI                   (1113022008)

GESTY RETNO SARI          (1113022018)

HENDRY PRASETYO         (1113022020)

YUSUF AFFANDI                (1113022068)

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Makalah Periode Fisika Modern Bagian Kedua”. Berbagai sumber telah kami ambil sebagai bahan dalam pembuatan makalah ini.

 

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kemajuan di masa yang akan datang.

 

 

 

Bandarlampung, 24 April 2013

 

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

                                                                                                Halaman

COVER………………………………………………………………………….  i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii

 

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
  2. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 2
  3. Tujuan…………………………………………………………………….. 2

 

BAB II PEMBAHASAN

  1. Tokoh-Tokoh  Penemu Atom Berelektron Jamak ………………………………. 3
  2. Tokoh Teori Elektrodinamika Kuantum……………………………………………. 8
  3. Tokoh Tranformasi Nuklir……………………………………………………………… 10
  4. Tokoh Asas Larangan Pauli……………………………………………………………. 14
  5. Tokoh Teori Spin dan Momen Magnetik Elektron…………………………….. 15
  6. Tokoh Peluruhan Beta…………………………………………………………………… 20

 

 

BAB III PENUTUP

  1. Kesimpulan …………………………………………………………………………………. 23
  2. Saran ………………………………………………………………………………………….. 24

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

 

Perkembangan fisika modern dimulai dari abad ke-19. Fisika modern berkembang karena banyak dari penemuan fenomena fisika yang tidak dapat dijelaskan di dalam mekanika klasik. Pada fisika modern ini, banyak hal yang dibahas di dalamnya seperti teori relativitas khusus, teori partikel dan gelombang beserta sifatnya, struktur atomik, mekanika kuantum, teori kuantum atom hidrogen, atom berelektron banyak, elektrodinamika kuantum, transformasi nuklir, asas larangan pauli, teori spin dan momen magnetik elektron, dan teori peluruhan beta.

 

Oleh karena itu, sejarah perkembangan fisika modern dibagi menjadi dua yaitu sejarah perkembangan fisika modern bagian pertama dan sejarah perkembangan fisika modern bagian kedua. Pembagian ini didasarkan pada materi yang dibahas pada fisika modern. Pada sejarah perkembangan fisika modern pertama menjelaskan tentang teori relativitas khusus, teori partikel dan gelombang beserta sifatnya, struktur atomik, mekanika kuantum, dan teori kuantum atom hidrogen beserta tokoh-tokohnya.

 

Dan pada sejarah perkembangan fisika modern bagian kedua membahas tentang sejarah atom berelektron banyak, elektrodinamika kuantum, transformasi nuklir, asas larangan pauli, teori spin dan momen magnetik elektron, dan teori peluruhan beta serta tokoh-tokohnya.

 

Pada pembahasan sejarah perkembangan fisika modern sebelumnya, telah dibahas tentang Max Planck, Albert Einstein, Arthur Holly Compton, Louis de Broglie, Max Born, Werner Heisenberg  dan Niels Henrik David Bohr. Selain itu sudah dijelaskan tentang penemuan-penemuannya tentang teori relativitas khusus, teori partikel dan gelombang beserta sifatnya, struktur atomik, mekanika kuantum, teori kuantum atom hidrogen.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut sejarah perkembangan fisika modern, maka dibuatlah makalah ini yang akan membahas tentang atom berelektron banyak, elektrodinamika kuantum, transformasi nuklir, asas larangan pauli, teori spin dan momen magnetik elektron, dan teori peluruhan beta. Serta mempelajari tentang tokoh-tokohnya diantaranya Ernest Rutherford, J. J Thomson, Richard Phillips Feyman, Hans Albrecht Bethe, Wolfgang Pauli, Paul Dirac, Carl Anderson dan Enrico Fermi.

 

  1. Rumusan Masalah

 

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

  1. Siapa sajakah tokoh-tokoh fisikawan pada periode fisika modern?
  2. Penemuan apa saja yang ditemukan oleh fisikawan pada periode fisika modern?

 

 

  1. Tujuan

 

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penulisan makalah ini adalah:

  1. Untuk mengetahui tokoh-tokoh fisikawan pada periode fisika modern.
  2. Untuk mengetahui penemuan ditemukan oleh fisikawan pada periode fisika modern.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

  1. Tokoh-Tokoh  Penemu Atom Berelektron Jamak

 

Tokoh-tokoh penemu atom berelektron jamak diantaranya :

 

  1. Ernest Rutherford

Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru. Ernest menerima pendidikan awal di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 ia mendapat beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington, di mana ia masuk Canterbury College .

Gambar Ernest Rutherford

 

 

 

 

Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan kemudian dia melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang singkat, dan menerima gelar B.Sc. ditahun berikutnya.

 

Pada tahun 1894, ia mendapatkan beasiswa di bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan dia pergi ke Trinity College, Cambridge, sebagai mahasiswa riset di Cavendish Laboratory di bawah pimpinan JJ Thomson. Pada tahun 1897 ia dianugerahi titel B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts-Trinity College. Kesempatan datang ketika jabatan Ketua bidang Fisika di McGill University, Montreal, menjadi kosong, dan pada 1898 ia berangkat ke Kanada untuk mengambil posisis tersebut.
Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di Universitas Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 ia menerima undangan untuk dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika Cavendish di Cambridge. Dia juga menjadi Ketua Dewan Penasehat, HM Pemerintah, Departemen Penelitian Ilmiah dan Industri; Profesor Filsafat Alam, Royal Institution, London; dan Direktur Laboratorium Mond Royal Society, Cambridge.
Pada kedatangannya di Cambridge bakatnya dengan cepat diakui oleh Profesor Thomson. Selama penelitian pertamanya di Laboratorium Cavendish, ia menemukan sebuah detektor untuk gelombang elektromagnetik, suatu fitur penting yang magnetizing kumparan yang cerdik kecil berisi kumpulan kawat besi magnet. Dia bekerja bersama-sama dengan Thomson mengamati perilaku ion-ion yang dalam gas yang telah diberikan sinar-X, dan juga pada tahun 1897, pada mobilitas ion dalam hubungannya dengan kekuatan medan listrik, dan pada topik terkait seperti efek fotolistrik. Pada tahun 1898 ia melaporkan adanya sinar alfa dan beta pada radiasi uranium dan mengindikasikan beberapa penelitian mereka.

Di Montreal, ada banyak kesempatan untuk riset di McGill, dan karyanya pada bidang radioaktif, terutama pada emisi sinar alfa, dilanjutkan di Laboratorium Macdonald. Dengan RB Owens ia mempelajari “emanasi” dari thorium dan menemukan gas mulia baru, sebuah isotop radioaktif, yang kemudian dikenal sebagai thoron. Frederick Soddy tiba di McGill pada 1900 dari Oxford, dan ia bekerja sama dengan Rutherford dalam menciptakan “teori disintegrasi” radioaktivitas yang menganggap fenomena radioaktif seperti atom – tidak molekuler – proses. Teori ini didukung oleh sejumlah besar bukti eksperimental, sejumlah zat radioaktif baru ditemukan dan posisi mereka dalam serangkaian transformasi telah ditetapkan. Otto Hahn, yang kemudian menemukan atom fisi, bekerja di bawah Rutherford di Montreal Laboratory di 1905-1906.
Di Manchester, Rutherford melanjutkan penelitian tentang sifat-sifat pancaran radium dan sinar alpha, dan bersama dengan H. Geiger, sebuah metode untuk mendeteksi satu partikel alpha dan menghitung jumlah radium yang disusun dan dipancarkan. Pada tahun 1910, penyelidikannya ke dalam hamburan sinar alfa dan sifat struktur dalam atom yang menyebabkan penyebaran tersebut menyebabkan postulation dari konsep “inti (atom)”, yang berkontribusi besar dalam fisika. Niels Bohr pada tahun 1912 bergabung dengannya di Manchester dan ia mengadaptasi struktur nuklir Rutherford untuk Max Planck’s quantum theory dan yang diperoleh teori struktur atom yang, dengan kemudian perbaikan, terutama sebagai akibat dari konsep Heisenberg, tetap berlaku sampai hari ini. Pada tahun 1913, bersama-sama dengan HG Moseley, ia menggunakan sinar katoda untuk membombardir atom dari berbagai unsur dan menunjukkan bahwa struktur dalam berhubungan dengan kelompok garis-garis yang mencirikan unsur-unsur. Setiap elemen kemudian dapat ditetapkan nomor atom, dan yang lebih penting, sifat setiap elemen dapat didefinisikan oleh nomor ini.

 

 

Pada tahun 1919, selama tahun lalu di Manchester, ia menemukan bahwa inti elemen ringan tertentu, seperti nitrogen, dapat “hancur” oleh dampak energik partikel alpha radioaktif yang berasal dari beberapa sumber, dan bahwa selama proses ini cepat proton yang dipancarkan. Blackett kemudian terbukti, dengan kamar awan, bahwa nitrogen dalam proses ini adalah benar-benar berubah menjadi isotop oksigen, sehingga Rutherford adalah orang pertama yang sengaja merubah satu unsur ke lain. G. de Hevesy juga salah satu kolaborator Rutherford di Manchester.
Ia meninggal di Cambridge pada 19 Oktober 1937. Abunya dimakamkan di tengah gereja Westminster Abbey, di barat Sir Isaac Newton’s makam dan oleh Lord Kelvin.

 

 

  1. J.J. Thomson

Sir Joseph John Thomson atau lebih dikenal sebagai J.J Thomson (1856-1940) seorang Fisikawan Inggris telah berhasil memperoleh hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906 atas penemuan elektron.

                                              Gambar J.J Thomson

 

Dalam penelitiannya dia mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi vakum parsial (hampir vakum) yang diberi tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana Thomson menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda” disebabkan berkas sinar ini berasal dari katoda (elektroda negative).

Berkas sinar katoda ini apabila didekatkan dengan medan listrik negative maka akan dibelokan (berkas sinar katoda ini tertolak oleh medan negative), berdasarkan hal ini maka Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah partikel-partikel yang bermuatan negative yang ia sebut sebagai “corpuscle”.

Dia juga meyakini bahwa corpuscle itu berasal dari atom-atom logam yang dipakai sebagai elektroda pada tabung katoda. Dengan menggunakan jenis logam yang berbeda-beda sebagai elektroda yang dia gunakan pada tabung katoda maka percobaan Thomson tetap menghasilkan berkas sinar katoda yang sama.

Akhirnya Thomson menyimpulkan bahwa setiap atom pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle yang ditemukan oleh Thomson ini kemudian disebut sebagai “electron” oleh G. Johnstone Stoney. Dari asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa atom sebenarnya tidak berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi tersusun atas komponen-komponen penyusun atom.

Di alam atom berada dalam keadaan yang stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan demikian Thomson lebih lanjut mengasumsikan bahwa di dalam atom itu sendiri pasti terdapat bagian yang bermuatan positif. Dari asumsi tersebut maka Thomson mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan elektron yang terdistribusi random di dalamnya.

Model atom Thomson ini lebih dikenal sebagai “plum pudding model” atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “model roti kismis”.

Untuk memudahkan membayangkan model atom ini maka Anda harus membayangkan sebuah roti dalam bentuk bola yang di dalamnya terdapat kismis yang menyebar merata secara random.

 

 

  1. Tokoh Teori Elektrodinamika Kuantum

 

Tokoh teori elektrodinamika kuantum diantaranya :

 

  1. Richard Phillips Feynman

Richard Phillips Feynman lahir pada 11 Mei 1918, di Far Rockaway, Queens, New York. Feynman (yang sama dengan fisika terkenal Edward Teller dan Albert Einstein) adalah seorang pembicara terlambat; pada ulang tahun ketiga ia belum pernah mengucapkan sepatah kata pun. Feynman muda ini sangat dipengaruhi oleh ayahnya, Melville, yang mendorongnya untuk mengajukan pertanyaan untuk menantang pemikiran ortodoks. Sebagai seorang anak, ia senang dalam memperbaiki radio dan punya bakat untuk engineering.

                                       Gambar Richard Phillips Feynman
Richard Phillips Feynman adalah salah seorang Fisikawan Amerika yang paling berpengaruh pada abad kedua puluh, dengan banyak teori elektrodinamika, memperluas kuantum dan karyanya dalam perumusan integral lintasan mekanika kuantum, teori kuantum elektrodinamika dan fisika dari superfluiditas superdingin helium cair, maupun dalam partikel fisika (ia mengusulkan model Parton). Selain Penceramah yang inspirasional dan musikus amatir, ia membantu pengembangan bom atom dan belakangan menjadi anggota panel yang menyelidiki tragedi Pesawat Ulang-Alik Challenger. Selama hidupnya, Feynman menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia.
Selain karyanya dalam fisika teori, Feynman telah dikreditkan dengan merintis bidang komputasi kuantum dan memperkenalkan konsep nanoteknologi (penciptaan perangkat pada tingkat molekul). Dia memegang jabatan guru besar Richard Chace Tolman dalam teori fisika di California Institute of Technology. Untuk karyanya dalam bidang elektrodinamika kuantum, Feynman menjadi salah satu penerima Hadiah Nobel Fisika 1965, bersama Julian Seymour Schwinger dan Sin-Itiro Tomonaga. Ia mengembangkan banyak menggunakan representasi piktorial skema untuk ekspresi matematika yang mengatur perilaku partikel-partikel subatomik, yang kemudian dikenal sebagai diagram Feynman.
Ia belajar di Massachusetts Institute of Technology, di mana ia memperoleh gelar Sarjana pada tahun 1939 dan di Princeton University di mana ia memperoleh gelar Ph.D. pada tahun 1942.
Feynman juga memiliki minat yang mendalam dalam biologi, dan teman dari genetika dan mikrobiologi Esther Lederberg, yang mengembangkan replica plating dan menemukan bakteriofag lambda. Mereka mempunyai beberapa fisikawan bersama teman-teman yang setelah awal karir mereka dalam riset nuklir, pindah alasan moral genetika, di antara mereka Leó Szilárd, Guido Pontecorvo dan Aaron Novick. Dia dianggap sebagai eksentrik dan jiwa bebas. Dia seorang prankster, pemain sulap, safecracker, bangga pelukis amatir, dan pemain bongo.

Dia suka mengejar berbagai kepentingan yang tampaknya tidak terkait, seperti seni, perkusi, Maya hieroglif, dan mengunci memetik. Richard P. Feynman meninggal pada 15 Februari 1988.

 

  1. Tokoh Tranformasi Nuklir

 

Tokoh tranformasi nuklir diantaranya :

 

  1. Hans Albrecht Bethe

Hans Albrecht Bethe lahir di Strasbourg, Jerman tanggal 2 Juli 1906. Dia adalah anak seorang ahli psikologi universitas, Prof. Albrecht Bethe. Saat remaja Hans Bethe menyukai matematika dan fisika, namun saat masuk di perguruan tinggi dia memilih fisika karena menurutnya “Persamaan matematika ditunjukan untuk membuktikan hal-hal yang nyata”. Bethe belajar fisika di Frankfurt, dan meluluskan pendidikannya di University of Munich dengan gelar Ph.D pada tahun 1928.

                                                    Gambar Hans Albrecht Bethe
Namun kejadian buruk menimpanya, Bethe yang saat itu berkedudukan sebagai asisten professor di Tubingen University diberhentikan secara tidak hormat pada tahun 1933 oleh Nazi yang berkuasa saat itu karena ibunya adalah keturunan Yahudi, padahal dia menganggap dirinya bukan keturunan Yahudi.

Karena kebenciannya terhadap Nazi, Bethe menerima undangan J. Robert Oppenheimer dari Amerika Serikat untuk bergabung dalam Manhattan Project, yaitu suatu proyek militer AS untuk mendesain bom. Kemudian pada tahun 1941 ia resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Di Cornell university, dia belajar fisika tentang reaksi nuklir, dan mengantarkan keberhasilan dalam Manhattan Project.
Setelah berhasil dalam Manhattan Project, ia kembali ke Cornell University dan melanjutkan penelitiannya tentang reaksi nuklir. Bethe juga menjadi ilmuwan pertama yang berhasil menjelaskan fenomena tingkat energi atom (Lamb shift) dalam spektrum hidrogen yang dilaporkan oleh Willis Lamb pada tahun 1947 dalam konperensi fisika.
Pada tahun 1948, Bethe sempat menyumbangkan makalah penting tentang asal usul elemen kimia pada saat terjadinya peristiwa Big-Bang. Makalah yang disusunnya bersama dengan Ralph Alpher dan Georges Gamow ini dikenal dengan makalah `Alpha-Betha-Gamma`. Dia juga menulis 3 artikel tentang teori dan eksperimen nuklir di Review Modern Physics dan kemudian ketiga makalah ini menjadi Textbook (Bethe bible) bagi para fisikawan yang bergelut dalam bidang nuklir.

 

Pada tahun 1949, Edward Teller yang merupakan sahabatnya mengajaknya untuk bergabung dalam usaha pembuatan super bom (bom Hidrogen). Namun ia menyadari akibat yang dahsyat jika bom itu dibuat, sehingga ia menantang sahabatnya sendiri dan kemudian aktif berkampanye anti penggunaan nuklir untuk kekerasan. Dia terus menyerukan anti penggunaan nuklir untuk kekerasan pada dunia, dan hal ini membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Honorary Doctor dari berbagai universitas di seluruh dunia.

 

 

Dari semua penelitiannya, pencapaian Bethe yang utama adalah keberhasilannya mengembangkan teori reaksi nuklir yang menghasilkan energi bintang (Stellar Nucleosintesis). Penemuan tentang reaksi-reaksi nuklir ini mengantarkannya pada Nobel Prize for Physics di tahun 1967.
Hans Bethe meninggal dunia di rumahnya di Itacha, New York tanggal 6 Maret 2005. Semua prestasi dan aktivitas Bethe, membuatnya dikenang sebagai Dekan Fisika seluruh dunia.
Kebenciannya terhadap Nazi, mengantarkan Bethe pada prestasi yang kemilau. Dengan menerima undangan J. Robert Oppenheimer dari Amerika Serikat untuk bergabung dalam Manhattan Project, untuk mendesain bom. Dari keikutsertaannya pada proyek tersebut ia mendapatkan jabatan Assisten professor di Cornell University pada tahun 1934. Dia belajar banyak tentang reaksi nuklir disana.
Bethe memiliki kemampuan dalam memanipulasi persamaan-persamaan fisika sehingga ia berhasil menjelaskan fenomena tingkat energi atom (Lamb shift) dalam spektrum hidrogen yang dilaporkan oleh Willis Lamb pada tahun 1947 dalam konperensi fisika.

 

Dari semua penelitiannya tentang reaksi nuklir, akhirnya pencapaian Bethe yang utama adalah keberhasilannya mengembangkan teori reaksi nuklir yang menghasilkan energi bintang (Stellar Nucleosintesis). Ia menemukan bahwa reaksi yang terjadi pada bintang-bintang yang relatif terang mengikuti Siklus Karbon-Nitrogen (dikenal sebagai Bethe-Weizsacker Cycle). Sementara yang terjadi di Matahari dan bintang-bintang yang lebih redup merupakan reaksi proton-proton. Penemuan ini mengantarkannya mendapatkan hadiah Nobel di tahun 1967.
Keberhasilan Bethe yang memuaskan adalah dalam mengembangkan teori reaksi nuklir yang menghasilkan energi bintang (Stellar Nucleosintesis).

Ia menemukan bahwa reaksi yang terjadi pada bintang-bintang yang relatif terang mengikuti Siklus Karbon-Nitrogen (dikenal sebagai Bethe-Weizsacker Cycle). Sementara yang terjadi di Matahari dan bintang-bintang yang lebih redup merupakan Reaksi Proton-Proton.
Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).
Reaksi fusi antara Lithium-6 dan Deuterium yang menghasilkan 2 atom Helium-4. Reaksi yang terjadi di matahari seperti halnya pada bom hidrogen yaitu reaksi Fusi (Penggabungan), lain halnya dengan bom nuklir yang melalui reaksi Fisi (Pemecahan). Para ilmuwan meyakini bahwa matahari dengan reaksi Fusinya dapat menghasilkan energi yang dasyat.
Reaksi yang terjadi di Matahari adalah reaksi fusi dengan proses penggabungan antara atom hidrogen mengasilkan atom helium dengan menghasilkan energi yang sangat besar.

 

 

Matahari tidak memancarkan energi secara periodik, tetapi terus menerus karena reaksi yang terjadi adalah reaksi berantai, artinya tiap energi Fusi yang terjadi menghasilkan energi dan atom lain yang tidak stabil. Energi yang dihasilkan ini kemudian menghasilkan pengahancuran materi dan menghasilkan energi, sementara atom yang tidak stabil meluruh menjadi unsur yang stabil yang kemudian bereaksi fusi lagi dengan proton sehingga timbul unsur lain yang tidak stabil dan energi, demikian seterusnya tanpa henti-hentinya. Namun demikian reaksi ini menyebabkan hilangnya massa matahari akibat proses penghancuran materi tadi (Deffect massa). Perumusan ini sangat terkenal dengan perumusannya Einstein yaitu E = mc2 dimana, E adalah energi yang timbul, m adalah massa yang hilang dan c adalah kecepatan cahaya pada ruang hampa.

Siklus reaksi berantai yang dikemukakan oleh Dr. Hans Albrecht Bethe dan Dr. Carl Friedrich Von Weizshacher ini sering disebut “Hidrogen Helium Sintesis”. Proses ini pada intinya adalah pembakaran empat inti Hidrogen menjadi inti Helium, pada proses ini terjadi kurang lebih 0.75% pengurangan massa Hidrogen yang diubah menjadi energi. Para ilmuwan menghitung bahwa daya pancar matahari kira-kira 3.78 x 1033 erg / det, dengan menggunakan perumusan Einstein kita dapat menentukan massa yang hilang dari matahari setiap detik adalah sekitar 4 juta ton setiap detik.

 

 

  1. Tokoh Asas Larangan Pauli

 

Tokoh asas larangan pauli diantaranya adalah :

 

  1. Wolfgang Pauli (1900 – 1958)

 

Ia dilahirkan di Wina. Pada umur 19 tahun ia telah membahas secara terinci relativitas khusus dan umum yang menarik perhatian Einstein dan tetap merupakan karya standar dalam bidang itu selama bertahun-tahun. Pauli menerima gelar doctor dari universitas Munich pada tahun 1922 dan bekerja untuk jangka waktu pendek di Gotthingen, Copenhagen dan Hamburg sebelum ia menjadi guru besar fisika di institute teknologi di Zurich, Swiss pada tahun 1928. pada tahun 1925 ia mengajukan usul bahwa bilangan kuantum (ketika itu belum diketahui asal hukumnya) diperlukan untuk mengkarakterisasi masing-masing elektron atomic dan bahwa tidak ada dua elektron pada atom yang sama mempunyai seperangkat bilangan kuantum yang sama. Prinsip Eksklusi ini ternyata merupakan mata rantai untuk pemahaman susunan elektron dalam atom.

 

  1. Tokoh Teori Spin dan Momen Magnetik Elektron

 

Tokoh teori spin dan momen magnetik elektron diantaranya:

 

  1. Paul Adrien Maurice Dirac (1902 – 1984)

Paul Adrien Maurice Dirac OM FRS (1902 –1984) ialah fisikawan Britania Raya yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1933 bersama dengan Erwin Schrödinger.

Dilahirkan di Bristol, Inggris, dan belajar teknik elektro di sana.Selanjutnya, ia berganti minat dan mempelajari matematika dan akhirnya fisika. Ia memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Cambridge pada 1926.

 

Setelah membawa makalah pertama Werner Heisenberg mengenai mekanika kuantum pada 1925, Dirac segera  merancang teori yang lebih umum dan pada tahun berikutnya merumuskan kaidah ekslusi Wolfgang Pauli menurut prinsip mekanika kuantum.

 

Ia mempelajari perilaku statistik partikel yang memenuhiasas Pauli, seperti elektron. Hal itu juga dipelajari secara independen oleh Enrico Fermi beberapa waktu sebelumnya. Hasilnya disebut statistik Fermi-Dirac untuk menghormati mereka berdua.

 

Pada 1928 Dirac mempelajari gabungan teori relativitas khusus dengan teori kuantum sehingga menghasilkan teori elektron yang memungkinkan penjelasan spin dan momen magnetik elektron serta meramalkan keberadaan elektron yang bermuatan positif (positron). Partikel ini ditemukan Carl Anderson dari Amerika Serikat pada 1932.

 

Dirac memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger pada 1933. Dirac tetap tinggal di Cambridge sampai1971, lalu pindah ke Florida State University.

 

Selama hidupnya, bersama dengan fisikawan-fisikawan terkenal lainnya Dirac banyak menemukan konsep-konsep penting dalam bidang fisika, berikut akan dijelaskan secara garis besar dan singkat mengenai konsep-konsep tersebut :

  • Pada tahun 1925 Dirac segera membangun konsep Mekanika Kuantum berdasarkan versinya sendiri. Dirac juga telah memberikan analogi perbedaan tentang kelompok poisson pada matematika klasik dan menerima tujuan tentang hukum kuantisasi pada persamaan matriks Heisenberg pada mekanika kuantum.
  • Dirac juga berhasil menggabungkan mekanika kuantum dengan teori relativitas khusus melalui sebuah persamaan yang disebut dengan persamaan Dirac yang merupakan perbaikan dari persamaan Schodinger yang tidak bisa dipakai untuk khusus relativistik. Bentuk persamaannya yaitu : p = m dengan m adalah massa partikel yang komponen energi dan momentumnya yang dituliskan dalam bentuk vektor dimensi empat dikalikan suatu  matrik yang disebut dengan matrik Dirac, p adalah suatu sistem satuan dengan besar kecepatan cahaya sama dengan satu.
  • Melalui persamaan Dirac pula, dia mampu memperkirakan spin elektron yang berharga setengah seperti yang dibuktikan dalam eksperimen. Lebih jauh lagi dengan persamaannya tersebut Dirac dapat memperkirakan kehadiran elektron bermuatan positif atau yang dikenal sebagai positron, yaitu partikel yang bermassa sama dengan elektron namun memiliki muatan yang berbeda. Berdasarkan perumusan persamaan inilah, Paul Dirac meraih Nobel Fisika pada tahun 1933. Pada mulanya gagasan ini memang tidak ditanggapi serius. Keberadaan positron atau anti elektron pertama kali dibuktikan oleh Carl Anderson pada tahun 1932 di Fermilab, Chicago Amerika Serikat.
  • Dirac juga meneliti kelakuan radiasi dan serapan elektromagnetik (gelombang cahaya). Pada saat itu, dualitas cahaya sebagai gelombang ataukah partikel masih merupakan kontroversi. Pendekatan baru yang ditempuh Dirac melalui Teori Medan Kuantumnya memberikan jawaban atas paradoks tersebut. Melalui pendekatan itu, Dirac menunjukkan bahwa cahaya dapat diperlakukan sebagai partikel ataupun gelombang dan keduanya akan sama-sama menghasilkan jawaban yang benar. Sejak saat itulah, secara matematis dualitas cahaya tidak lagi menjadi suatu kontroversi.
  • Dirac juga mempelajari perilaku statistik partikel yang memenuhi Pauli, seperti elektron yang sebelumnya juga telah dipelajari secara independent oleh Enrico Fermi. Sehingga hasil temuan mereka disebut dengan Statistik Fermi-Dirac.
  • Paul Dirac adalah orang pertama kali yang mengajukkan konsep tentang adanya kutub tunggal (monopole) magnet, yaitu sebuah partikel hipotesis yang memiliki kutub magnet terisolasi utara atau selatan ditahun 1931. Dirac mengajukan hipotesis bahwa keberadan partikel magnet ini akan menjelaskan mengapa muatan listrik selalu memiliki besar yang merupakan kelipatan muatan partikel elektron sebuah kondisi yang dikenal sebagai Kuantisasi Dirac.

Walaupun terlihat meyakinkan dan elegan secara teori, namun monopole magnet ini sangat sulit ditemukan. Pencarian yang melibatkan fisikawan dan fasilitas eksperimen di seluruh dunia ini belum juga membuahkan hasil seperti yang diprediksi.

Persamaan Dirac

 

Persamaan dirac

 

Sebagian fisikawan lain sebenarnya memiliki pemikiran yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Dirac, meskipun demikian belum ada yang mampu menemukan persamaan yang memenuhi seperti apa yang telah dicapai oleh Dirac. Dia memiliki argumen yang sederhana dan elegan yang didasarkan pada tujuan bahwa teori tranformasinya dapat berlaku juga dalam mekanika kuantum relativistic, sebuah argumen yang menspesifikasikan bentuk umum dari yang harus dimiliki oleh persamaan relativistik ini, sebuah argumen yang menjadi bagian yang belum terpecahkan bagi semua fisikawan. Teori tranformasinya harus memuat persamaan yang tidak hanya berupa turunan waktu, sementara asumsi relativitas mensyaratkan bahwa persamaannya harus juga dapat linier di dalam turunan ruang.

 

 

(Persamaan Dirac dalam bentuk lain)

 

 

 

 

  1. Carl Anderson

 

 

Gambar Carl Anderson

 

Tahun 1932, fisikawan muda Carl Anderson bekerja pada proyek yang semula digeluti sang mentor, fisikawan kawakan Robert Millikan. Millikan tertarik pada pengukuran energi sinar kosmik. Dia meminta Anderson membuatkan peralatan khusus, sebuah kamar kabut yang ditempatkan di suatu medan magnetik kuat untuk melakukan riset. Kamar kabut adalah instrumen yang diisi udara lembap yang amat jenuh atau sejumlah gas lain bertekanan.
Partikel bermuatan yang bergerak melintas di dalam kamar kabut dengan kondisi yang diatur, akan meninggalkan jejak. Dengan instrumen itu, fisikawan dapat menemukan massa partikel dan muatannya.
Pada 2 Agustus 1932, Anderson kali pertama melihat partikel asing; antielektron. Tak lama kemudian Anderson menyebutnya positron, singkatan dari possitive electron. Jadi ramalan Dirac terbukti: antimateri telah lahir. Tahun 1933, Dirac dianugerahi Nobel bidang fisika untuk sumbangannya pada Teori Kuantum. Dan, 1936 Anderson pun memperoleh Nobel yang sama untuk penemuannya.

Penemuan Anderson tak hanya memperkukuh teori Dirac. Penemuan positron sebaliknya juga menimbulkan masalah sulit mengenai partikel hipotesis dan usaha pencarian yang memakan waktu 25 tahun.

Partikel itu adalah antiproton, antipartikel dari proton, dengan massa dan spin sama tetapi dengan muatan dan momen magnetik berlawanan.

 

  1. Tokoh Peluruhan Beta

 

Tokoh peluruhan beta diantaranya:

 

  1. Enrico Fermi (1901 – 1954)

 

Gambar Enrico Fermi

Enrico Fermi lahir di Roma, Italia, tanggal 29 September 1901. Ayahnya bernama Alberto Fermi dan Ibunya Ida De Gattis. Fermi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Salah satu sudaranya bernama Gaulio, Fermi mempunyai kegemaran yang sama yakni membuat mobil-mobilan dan pesawat terbang mainan yang benar-benar dapat terbang. Pribadi Fermi yang bertubuh kurus tersebut dikenal berotak cerdas tapi pendiam, pemalu dan suka menyendiri.
Pada umur 17 tahun ia masuk Universitas Pisa dan pada umur 21 tahun dia lulus dengan cemerlang dan menerima gelar Doktor Fisika. Menjelang usia 26 tahun dia sudah menjadi professor penuh di Universitas Roma.
Tahun 1933, Fermi mulai ditempatkan sebagai salah seorang ahli Fisika terkemuka dunia karena perumusannya tentang “kemerosotan beta” (sejenis radioaktifitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang neutrino dan interaksi lemah, dua topik penting dalam dunia fisika masa kini.

Penyelidikan macam itu, kendati tidak gampang dipahami awam, menempatkan Fermi sebagai salah seorang ahli fisika ternama. Pada bulan Desember 1938 Fermi menerima hadiah nobel dalam bidang Fisika. Meski ia seorang anak pejabat pemerintahan sebagai ispektur kepala di Kementrian Komuniasi, Fermi menganut paham politik yang anti-Fasisme. Artinya secara politik ia bersebarangan dengan Mussolini. Selain itu pemerintahan fesis Mussolini menerapkan UU yang anti semit (Yahudi), padahal sang istri, Laura Capon yang dinikahinya tahun 1928 adalah wanita keturunan Yahudi. Oleh karena itu, setelah menerima hadiah Nobel di Skockhlom, Swedia pada desember 1938, Fermi dan sang Istri serta kedua anaknya tidak pulang ke Italia melainkan ke New York-AS. AS bak mendapat durian runtuh karena kedatangan seorang ilmuwan terkemuka dan Fermi langsung mendapatkan tempat yang terhormat di Universitas Columbia.
Dari Universitas Columbia, ia bekerja di Universitas Chicago. Disinilah tanggal 2 Desember 1942 reaktor nuklir selesai dirancang dan dibangun dengan berhasil di bawah pimpinan Fermi. Pada tahun 1944 Fermi resmi menjadi warga AS. Sesudah Perang Dunia II, Fermi menjadi Mahaguru di Universitas Chicago. Pada tanggal 26 Desember 1954, Fermi menerima hadiah sebesar 15.000 Dolar dari suatu Badan Komisi Energi Atom dan Fermi di kenal sebagai Bapak Atom sedunia. Ia merupakan fisikawan dalam abad modern yang mampu mengkombinasikan kemahirannya dalam bidang eksperimen dan teoritis. Suatu kejadian yang langka, unsur dengan nomor atomik 100 yang ditemukan setelah ia meninggal ia diberi nama ‘fermium” untuk menghormati beliau. Tanggal 28 November 1954 Fermi meninggal dunai karena penyakit kanker yang dideritanya.
Konsep yang ditemukan oleh Fermi dimulai saat ia menjadi Profesor di Universitas Roma ketika usianya menjelang 26 tahun. Saat itu ia sudah menerbitkan kertas kerja utamanya yang berkaitan dengan cabang Fisika yang sulit, yang disebut “statistik kuantum”.

Fermi mengembangkan teori statistik yang digunakan untuk melukiskan tingkah laku penyatuan partikel dalam jumlah yang besar secara terpisah-pisah, jenis yang kini disebut “fermions”.
Pada tahun 1933, Fermi menemukan teori tentang “kemerosotan beta”. Fermi memperkenalkan konsep interaksi lemah dan memakainya bersama dengan neutrino yang baru dipostulatkan oleh Pauli yang mengembangkan teori peluruhan beta sehingga dapat menjelaskan bentuk spektrum energi elektron, umur paro peluruhan dan sebagainya. Fermi dan kawan-kawan memulai sederetan eksperimen untuk menghasilkan radionuclide buatan, yaitu dengan menembaki berbagai unsur dengan neutron. Mereka menemukan khususnya neutron lambat ternyata sangat efektif. Beberapa hasilnya mengarah pada pembentukan unsur transuranik.
Pada tahun 1934, Fermi mengemukakan suatu teori yang berhubungan dengan masalah disintegrasi sinar beta pada bahan-bahan radioaktif.

 

Dalam teori ini, dikemukakan bahwa pada setiap peluruhan beta akan selalu terbentuk partikel neutrino sebagai hasil sampingan. Pada peristiwa peluruhan beta, ternyata energi berkurang atau ada yang hilang, oleh Fermi dikatakan “dicuri” oleh neutrino. Disamping itu juga Fermi menunjukkan bahwa banyak jenis atom sanggup menyerap neutron, yaitu bilamana neutron dengan kecepatan tinggi dipelankan terlebih bahulu dengan cara menumbukkannya pada inti atom hidrogen dalam air yang berfungsi sebagai “moderator”, maka neutron tersebut lebih siap diserap oleh atom.
Pada tahun 1934 juga, Fermi mengemukakan sebuah teori yang sangat penting yaitu tentang adanya kemungkinan membuat unsur-unsur buatan dalam laboratorium yang bernomor atom lebih dari 92 dengan cara menembakkan neutron kepada inti Uranium.

BAB III

PENUTUP

 

 

  1. Kesimpulan

 

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

  1. Tokoh penemu atom berelektron banyak yaitu diantaranya adalah Rutherford dan J.J Thomson
  2. Richard Phillips Feynman menemukan banyak teori elektrodinamika, memperluas kuantum dan merupakan salah satu tokoh teori elektrodinamika kuantum
  3. Hans Albrecht Bethe merupakan tokoh transformasi nuklir yang berhasil mengembangkan teori reaksi nuklir yang menghasilkan energi bintang (Stellar Nucleosintesis).
  4. Wolfgang Pauli merupakan tokoh asas larangan pauli yang mengajukan usul bahwa bilangan kuantum diperlukan untuk mengkarakterisasi masing-masing elektron atomic dan bahwa tidak ada dua elektron pada atom yang sama mempunyai seperangkat bilangan kuantum yang sama.
  5. Tokoh teori spin dan momen magnetik elektron yaitu Paul Adrien Maurice Dirac yang menemukan gabungan teori relativitas khusus dengan teori kuantum diantaranya Persamaan Dirac dan Carl Anderson yang menemukan partikel antiproton, antipartikel dari proton, dengan massa dan spin sama tetapi dengan muatan dan momen magnetik berlawanan.
  6. Enrico Fermi salah seorang ahli Fisika terkemuka dunia karena perumusannya tentang “kemerosotan beta” (sejenis radioaktifitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang neutrino dan interaksi lemah, dua topik penting dalam dunia fisika masa kini.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga

Hart, H. Michael. 2005. 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Batam: Karisma Publising group

http://id.wikipedia.org/wiki/Hans_Bethe, Rabu, 24 April 2013.

http://thedakres.blogspot.com/2009/10/sejarah-fisika-modern.html, Rabu, 24 April 2013.

http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/03/bapak-fisika-nuklir-dan-pembelahan-atom.html, Rabu, 24 April 2013.

 

Categories: Sejarah Perkembangan Fisika | Leave a comment

Blog at WordPress.com.